tinjauan pustaka ikan nila
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Ikan Nila menurut Pauji (2007) adalah sebagai berikut :
Philum : Chordata
Subphilum : Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Achantopterigii
Ordo : Perciformes
SubOrdo : Percoidei
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromisniloticus.
Klasifikasi Ikan Nila menurut Pauji (2007) adalah sebagai berikut :
Philum : Chordata
Subphilum : Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Achantopterigii
Ordo : Perciformes
SubOrdo : Percoidei
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromisniloticus.
Awalnya, ikan nila dimasukkan ke dalam jenis Tilapia nilotica
atau ikan dari golongan tilapia yang tidak mengerami telur dan larva
didalam mulut induknya. Dalam perkembangannya, para pakar perikanan
menggolongkan ikan nila kedalam jenissarotherdonniloticus atau kelompok ikan tilapia yang mengerami telur dan larvanya didalam mulut jantan dan betinanya.
Para pakar perikanan kemudian memutuskan bahwa nama ilmiah yang tepat untuk ikan nila adalah Oreochromis niloticus atau Oreochromis
sp. Nama Nilotika menunjukkan tempat ikan ini berasal, yakni sungai
Nil di Benua Afrika. Berdasarkan morfologinya, kelompok ikan Oreochromis
ini memang berbeda dengan kelompok tilapia. Secara umum, bentuk tubuh
Ikan Nila panjang tepinya berwarna putih. Gurat sisi (Linea literalis)
terputus dibagian tengah badan kemudian berlanjut, tetapi letaknya lebih
kebawah daripada letak garis yang memanjang di atas sirip dada. Jumlah
sisik pada gurat sisi jumlahnya 34 buah. Sirip punggung berwarna hitam
dan sirip dadanya juga tampak hitam. Bagian pinggir sirip dadanya juga
tampak hitam. Bagian pinggir sirip punggung berwarna abu-abu atau hitam
(Khairuman dan Khairul, 2003).
2.2 Daur Hidup dan Perkembangbiakan
Secara alami, Ikan Nila bisa memijah
sepanjang tahun di daerah tropis,. Frekuensi pemijahan yang terbanyak
terjadi pada musim hujan. Di alamnya, ikan nila bisa memijah 6-7 kali
dalam setahun. Berarti, rata-rata setiap dua bulan sekali, Ikan Nila
akan berkembang biak. Ikan ini mencapai stadium dewasa pada umur 4-5
bulan dengan bobot sekitar 250 gram (Arie, 2000).
2.3 Makan dan Kebiasaan Makan
Nila tergolong ikan pemakan segala atau
omnivora sehingga bisa mengomsumsi makanan berupa hewan maupun tumbuhan.
Karena itulah, ikan ini sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih
benih, makanan yang disukai Ikan Nila adalahzooplankton (plankton hewani), seperti Rotifera sp., Moina sp., Daphnia sp.
Selain itu juga memangsa alga atau lumut yang menempel pada benda-benda
dihabitat hidupnya. Ikan nila juga memakan tanaman air yang tumbuh di
kolam budidaya. Jika telah mencapai ukuran dewasa, ikan nila bisa diberi
berbagai makanan tambahan, misalnya Pellet (Arie, 2000)
2.4 Habitat dan Penyebaran
Ikan nila memiliki toleransi yang tinggi
terhadap lingkungan hidupnya sehingga bisa dipelihara di dataran rendah
yang berair payau hingga di dataran tinggi yang berair tawar. Habitat
hidup ikan nila cukup beragam, dari sungai, danau, rawa, waduk, sawah,
kolam hingga tambak.
Ikan nila dapat tumbuh secara
normal pada kisaran suhu 14-38ºC dan dapat memijah secara alami pada
suhu 22-37ºC. Untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, suhu optimal bagi
ikan nila adalah 25-30ºC. Pertumbuhan ikan nila biasanya akan terganggu
jika suhu habitatnya lebih rendah dari 14ºC atau pada suhu tinggi 38ºC.
IkanNila akan mengalami kematian pada suhu 6ºC atau 42ºC (Sucipto dan
Prihartono, 2007).
Secara alami ikan ini
melakukan migrasi dari habitat aslinya, yakni dibagian hulu sungai Nil
yang melewati Uganda ke arah selatan melewati danau Raft dan
Tanganyika.Selain itu ikan nila juga terdapat di Afrika bagian tengah
dan barat. Populasi terbanyak ditemukan di kolam-kolam ikan di Chad dan
Nigeria dengan campur tangan manusia, saat ini ikan nila telah menyebar
ke seluruh dunia, dari Benua Afrika, Amerika, Eropa, Asia sampai
Australia (Khairuman dan Khairul, 2003).
2.5 Pembenihan
Lahan atau kolam untuk
pembenihan nila dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan dan
kolam pendederan. Kolam-kolam sebaiknya dibuat dengan pematang yang
kuat , tidak porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm
dari permukaan air ), sumber pemasukan air yang terjamin kelancarannya,
dan luas kolam masing – masing 200 m2. Di samping itu perlu
di perhatikan juga keamanan dari hama pemangsa ikan seperti anjing air,
burung hantu, kucing dan lain-lain, sehingga dianjurkan agar agar
lingkungan perkolaman babas dari pohon pohon yang tinggi dan rindang,
sementara sinar matahari pun dapat masuk ke dalam kolam.
Induk ikan nila mempunyai
bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan betina dan jantan untuk
pemijahan adalah 3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2. Pemberian
pakan berbentuk pellet sebanyak 2% dari bobot biomassa per hari dan
diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini sebaiknya didatangkan
dari instansi resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk
diantaranya Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi, sehingga
kualitas kemurnian dan keunggulannya terjamin.
Induk nila betina dapat
matang telur setiap 45 hari. Setiap induk betina menghasilkan larva (
benih baru menetas ) pada tahap awal sekitar 300 g sebanyak 250-300 ekor
larva. Jumlah ini akan meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai
dengan pertambahan bobot induk betina ( 900 g ). Setelah selesai masa
pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk betina
diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan
diberi pakan dengan kandungan protein diatas 35 %.
Setelah dua minggu masa
pemeliharaan adaptasidi kolambiasanya induk-induk betina mulai ada yang
beranak, menghasikan larva yang biasanya masih berada dalam pengasuhan
induknya. Larva -larva tersebut dikumpulkan denga cara diserok memakai
serokan yang terbuat dari kain halus dan selanjutnya ditampung dalam
happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3. Pengumpulan larva dilakukan
beberapa kali dari pagi sampai sore, dan duusahakan larva yang terkumpul
satu hari ditampung minimal dalam satu happa.
- Jantanisasi Benih.
Untuk
mendapatkan benih ikan nila tunggal kelamin jantan ( monos eks ) maka
dilakukan proses jantanisasi. Untuk keperluan ini diperlukan minimal 24
buah happa ukuran masing-masing 2 x 2 x 2 m3 yang ditempatkan dalam kolam dengan luas kurang lebih 400 m2 dan
kedalam air minimal 1,5 m. Kedalam setiap hapa dapat diisi larva ikan
sebanyak 20.000-30.000 ekor . Larva diberi pakan berbentuk tepung yang
telah dicampur dengan hormon 17 Alpha Methyl Testosteron sampai masa
masa pemeliharaan selama 17 hari.
Larva hasil proses jantanisasi selanjutnya dipelihara dalam kolam pendederan berukuran 200 m2. Kolam sebelumnya harus dikeringkan, lumpurnya dikeduk, diberi kapur sebanyak 50 g/m2, dan diberi pupuk kotoran ayam sebanyak 250 g/m2. Setelah
pengapuran dan pemupukan, kolam diisi secara perlahan-lahan sampai
ketinggian air sekitar 70 cm, digenangi selama 3 hari, diberi pupuk urea
dan TSP masing -masing sebanyak 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2. Setelah kolam pendederan terisi air selam 7 hari, benih ikan hasil proses jantanisasi dimasukkan dengan kepadatan 250 ekor/m2. Pemberian
pakan tambahan dapat dilakukan dengan pakan berbentuk tepung yang
khusus untuk benih ikan. Pemupukan ulang dengan urea dan dan TSP
dilakukan seminggu sekali dengan takaran masing-masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2 kolam dan diberikan selama pemeliharaan ikan.
Setelah
masa pemeliharaan 21 hari, ikan denga bobot rata-rata 1,25 g ( ukuran
panjang 3-5 cm ) bisa dipanen. Untuk panen benih ikan nila sebaiknya
digunakan jaring eret pada pengankapan awal. Bila jumlah ikan dalam
kolam diperkirakan tinggal sedikit baru dilakukan pengeringan airnya.
Ikan
mempunyai daya tahan yang baik selama diangkut apabila perutnya dalam
keadaan kosong dan suhu air media relatif dingin. Karena itu apabila
akan panen dan diangkut sebaiknya ikan tidak diberi makan minimal 1
hari. Pengangkutan menggunakan kantong plastik, dimana seper empat
bagian berisi air dan tiga per empat bagian berisi oksigen murni yang
diberi es balok ukuran 20 x 20 x 20 cm3 ( es balok berada
dalam media air bersama benih ikan ). Kantong plastik dengan volume 20 L
bisa diisi ikan ukuran 5 cm maksimal 1.500 ekor/kantong, dengan lama
masa toleransi dalam kantong sekitar 10 jam.
2.6 Sekilas tentang kolam untuk ikan nila:
Kolam bisa diartikan suatu
genangan air yang sengaja dibuat manusia yang keadaannya dapat
dikendalikan. Kolam harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu dapat
menampung air dalam volume yang besar, mudah diairi dan dikeringkan
serta dapat terhindar dari banjir.
Kolam yang baik memiliki lima
bagian penting, yaitu pematang, pintu pemasukan, pintu pengeluaran,
kema-lir dan kobakan. Pematang dibuat keliling dengan ketinggian antara
80 – 100 cm. Pematang juga dibuat miring ke dalam dan keluar kolam.
Lebar bagian atas minimal 40 cm dan lebar bagian bawah minimal 80 cm.
Pintu pemasukan dibuat dekat
saluran pemasukan dengan pipa paralon berdiameter 4 inchi. Bagian itu
tidak boleh menyentuh permukaan air untuk menjaga agar ikan tidak
keluar. Jarak antara pintu pemasukan dengan permukaan air minimal 20 cm.
Selain untuk menjaga agar ikan tidak keluar, tingginya bagian ini
bertujuan agar selalu terjadi difusi oksigen dalam kolam.
Pintu pengeluaran dibuat
dekat saluran pembuangan dengan menggunakan monik, salah satu bentuk
pintu pengeluaran yang paling praktis. Selain monik, lubang pengeluaran
air, bisa juga dibuat dengan bentuk L, yaitu dibuat dari pipa paran.
Hanya bentuk ini kurang praktis.
Untuk lebih jelasnya, lubang
pengeluaran monik dapat dilihat dalam buku Pembenihan dan pembesaran
nila GIFT, karya Usni Arie yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya
Jakarta.
Kemalir dibuat di dasar kolam
dengan lebar antara 40-50 cm dan tinggi 10-20 cm. Arahnya memanjang
dari pintu pemasukan ke pintu pengeluaran. Fungsi utama kemalir untuk
memudahkan saat panen. Fungsi lainnya untuk tempat berlindung ikan pada
siang hari.
Kobakan dibuat di dasar,
depan pintu pengeluaran dengan panjang 1,5 m, lebar 1 m dan tinggi 20-30
cm. Kobakan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan waktu panen,
sehinga mudah menangkapnya.
What Is the Sports Toto Betting? | Sporting 100
BalasHapusWhat is a Sports Toto 실시간 바카라 사이트 미니미닝 Betting? · NBA · MLB · NCAAF · 네이버 룰렛 College Football 온라인 바카라 게임 · NBA · NHL 피망 포커 · MLB Hockey · NASCAR 토토사이트